DEFINISI SOSIOLINGUISTIK
Ilmu Sosiolinguistik adalah cabang dari cabang-cabang ilmu bahasa dan aspek pengaplikasinannya mencakup pada bahasa-bahasa yang ada di masyarakat.
Sosiolingutik mengkaji bahasa masyarakat terhadap pengaruh budaya anatara kelompok (masyarakat) satu dengan yang lainnya. Ilmu sosiolinguistik belum dikenal oleh dunia pada sebelum abad ke-50, dan dunia mulai mengenal disiplin ilmu ini pada sekitar abad 1960-1970an.
Walaupun demikian bukan berarti ilmu sosiolinguistik ini ilmu yang pantas diremehkan. Karena, dalam kajian dan aspek ilmu ini mencakup luas antara tentang hakikat bahasa dan hakikat masyarakat. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa sosiolinguistik merupakan antardisiplin antara sosiologi dan bahasa, dua bidang ilmu yang mempunyai kaitan sangat erat. Sosiologi adalah kajian objektif dan illmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai onjek kajiannya. Dengan demikian, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.
Sebagai objek dalam sosisolinguistik, bahasa tidk dilihat atau didekati sebagai bahasa, sebagaimana dilakukan oleh linguistik umum. Melainkan dilihat atau didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusia. Oleh karena itu, bagaimanapun rmusan mengenai sosiolinguistik yang diberikan para pakar tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa dengan kegiatan-kegiatan atau aspek-aspek kemasyarakatan. Berbagai para ahli pakar sosiologi berpendapat bahwa:
a). Sociolinguistyiek is de studie van taal en taalgebruik in de kontext van maatschapij en kultuur (=sosiolinguistik adalah kajian mengenia bahasa dan pemakainnya dalam konteks sosial dan kebbudayaan.) (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer 1976:10)
b). Sociolinguistiek is subdisiplin van de taalkunde, die bestudert welke social factoren een rol spelen in het taalgebruik er welke taal spelt in het social verkeer (=sosiolinguistik adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial.) (G,E. Booij, J.G. Kersten, dan H.J. Verkuyl 1975:139).
c). Sosiolinguistik adalah ilmu yang membahas interaksi antara aspek perilaku manusia, penggunaan bahasa, dan meninjau pada masalah perilaku masyarakat dan perilaku bahasa masyarakat. (Sayyid Ibrahim Shobri)
d). Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah dialek dari segi geografis, dialek masyarakat, dualisme bahasa, dan damapak timbal balik antara bahasa dan masyarakat. (Muhammad Ali Al-Khawali).
Sosiolingutik mengkaji bahasa masyarakat terhadap pengaruh budaya anatara kelompok (masyarakat) satu dengan yang lainnya. Ilmu sosiolinguistik belum dikenal oleh dunia pada sebelum abad ke-50, dan dunia mulai mengenal disiplin ilmu ini pada sekitar abad 1960-1970an.
Walaupun demikian bukan berarti ilmu sosiolinguistik ini ilmu yang pantas diremehkan. Karena, dalam kajian dan aspek ilmu ini mencakup luas antara tentang hakikat bahasa dan hakikat masyarakat. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa sosiolinguistik merupakan antardisiplin antara sosiologi dan bahasa, dua bidang ilmu yang mempunyai kaitan sangat erat. Sosiologi adalah kajian objektif dan illmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai onjek kajiannya. Dengan demikian, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.
Sebagai objek dalam sosisolinguistik, bahasa tidk dilihat atau didekati sebagai bahasa, sebagaimana dilakukan oleh linguistik umum. Melainkan dilihat atau didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusia. Oleh karena itu, bagaimanapun rmusan mengenai sosiolinguistik yang diberikan para pakar tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa dengan kegiatan-kegiatan atau aspek-aspek kemasyarakatan. Berbagai para ahli pakar sosiologi berpendapat bahwa:
a). Sociolinguistyiek is de studie van taal en taalgebruik in de kontext van maatschapij en kultuur (=sosiolinguistik adalah kajian mengenia bahasa dan pemakainnya dalam konteks sosial dan kebbudayaan.) (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer 1976:10)
b). Sociolinguistiek is subdisiplin van de taalkunde, die bestudert welke social factoren een rol spelen in het taalgebruik er welke taal spelt in het social verkeer (=sosiolinguistik adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial.) (G,E. Booij, J.G. Kersten, dan H.J. Verkuyl 1975:139).
c). Sosiolinguistik adalah ilmu yang membahas interaksi antara aspek perilaku manusia, penggunaan bahasa, dan meninjau pada masalah perilaku masyarakat dan perilaku bahasa masyarakat. (Sayyid Ibrahim Shobri)
d). Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah dialek dari segi geografis, dialek masyarakat, dualisme bahasa, dan damapak timbal balik antara bahasa dan masyarakat. (Muhammad Ali Al-Khawali).
Tidak ada komentar: