MEDIA BAGAN POHON (TREE CHART)
Media pembelajaran berbasis visual adalah media pembelajaran yang menyalurkna pesan lewat indear pandang/penglihatan. Dalam hal ini media terdapat dua macam jenis media yakni grafis : dan cetak. Kali ini penulis akan mengambil satu media yakni media grafis dengan tertuju pada bagan pohon (tree chart). Bagan didefinisikan kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok/gagasan. Bagan Pohon atau Tree Chart adalah suatu alat yang digunakan untuk membagikan kategori-kategori besar ke dalam tingkat yang lebih kecil atau terperinci.
Seperti namanya, Bagan Pohon berbentuk seperti pohon yang memiliki satu batang dahan yang mencabang dua atau lebih. Bagan Pohon (tree chart) ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting. Biasanya bagan pohon dipakai untuk meninjukkan sifat, komposisi atau hubungan antara kelas/keturunan. Silsilah termasuk baggan pohon. Demikian juga dengan suatu permasalahan yang ingin kita bahas dengan menggunakan Bagan Pohon, yaitu terdiri dari satu Kategori atau Item besar yang kemudian dibagikan menjadi dua cabang atau lebih yang lebih terperinci. Hal ini dapat membantu kita dalam menyederhanakan suatu permasalahan yang kompleks ataupun mempermudah kita untuk mendapatkan gambaran pada suatu permasalahan yang kita hadapi.
Bagan pohon (tree chart) dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang-cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta huungan. Maka dari itu tree chart sangat cocok untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Seperti namanya, Bagan Pohon berbentuk seperti pohon yang memiliki satu batang dahan yang mencabang dua atau lebih. Bagan Pohon (tree chart) ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting. Biasanya bagan pohon dipakai untuk meninjukkan sifat, komposisi atau hubungan antara kelas/keturunan. Silsilah termasuk baggan pohon. Demikian juga dengan suatu permasalahan yang ingin kita bahas dengan menggunakan Bagan Pohon, yaitu terdiri dari satu Kategori atau Item besar yang kemudian dibagikan menjadi dua cabang atau lebih yang lebih terperinci. Hal ini dapat membantu kita dalam menyederhanakan suatu permasalahan yang kompleks ataupun mempermudah kita untuk mendapatkan gambaran pada suatu permasalahan yang kita hadapi.
Bagan pohon (tree chart) dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang-cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta huungan. Maka dari itu tree chart sangat cocok untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Langkah-langkah dalam membuat Media Tree Chart
- Tuliskan Topik yang akan dibahas. Contoh dalam permasalahan yang akan diselesaikan. Materi yang akan diterangkan kepada peserta didik dan yang akan dianalisa.
- Mengembangkan Topik, dengan menanyakan sebuah pertanyaan. Apa, mengapa, bagaimana, dll.
- Mempergunakan tukar pendapat pada topik materi yang dibahas. Beradu argumen beserta alasan yang tepat.
- Lakukan evaluasi dan diteliti ulang pada bagan pohon tersebut. Apakah mampu menyelesaikan masalah tersebut ataukah belum.
Sebagian besar Guru yang menggunakan media dengan tidak melakukan perencanaan terlebih dahulu. Jelas, kondisi seperti ini akan menimbulkan banyak problem yang membuat seorang guru tidak merasa nyaman berada di depan kelas dihadapan murid-muridnya. Diantara kekurangan media adalah sebagai berikut :
- Ada kesenjangan antara media dan tema pelajaran, sehingga terkesan tidak ada hubungannya.
- Waktu tidak cukup untuk menggunakan media sebelum sampai pada tujuan yang ditetapkan.
- Karen tidak ada perencanaan, maka waktu tidak tepat.
- Media tidak sesuai dengan usia peserta didik.
- Media bertentangan dengan adat dan kebiasaan siswa.
- Terbatasnya bahan penggunaan media
- Murid merasa bosan karena media monoton digunakan
- Kurang kondusifnya suasana kelas.
- Membantu untuk Menemukan akar permasalahan dalam pembelajaran
- Curah pendapat (brainstorming) untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada.
- Menjelaskan langkah-langkah pada materi yang akan diajarkan.
- Mengidentifikasikan ruang lingkup materi pembelajaran.
- Menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah.
- Selain itu terdapat alasan lain berkenaan dengan media dalam proses belajar siswa anatara lain Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas, singakat, dan simpel.
- Mertode mengajar akan lebih bervariasi dan tidak monoton.
- Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, dan aktif
Tidak ada komentar: