FUNGSI SOSIOLINGUISTIK

      Setiap bidang ilmu tentu mempunyai kegunaan dalam kehidupan praktis. Begitu juga dengan sosiolinguistik, sebab bahasa sebagai alat komunikasi verbal manusia, tentunya mempunyai aturan-aturan tertentu. Dalam penggunaanya sosiolinguistik memberikan pengetahuan bagai mana menggunakan  bahasa. Sosiolinguistik menjelaskan bagaimana menggunakan bahasa itu dalam aspek atau segi sosial tertentu, seperti dirumuskan Fishman (1967:15) bahwa yang dipersoalkan dalam sosiolinguistik adalah,”who speak, what language, to whom, when, and to what end”. Dari rumusan Fishman itu dapat kita jabarkan manfaat atau kegunaan sosiolnguistik bagi kehidupan praktis.
      Pengetahuan sosiolinguistik  dapat kita gunakan dan kita manfaatkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Dengan kita mempelajari sosiolinguistik kita mempunyai pedoman atau gaya bahasa apa yang harus kita gunakan jika kita berbicara dengan orang tertentu. Mengatur bagaimana ketika kita adalah seorang anak dalam suatu keluarga tentu kita akan menggunakan ragam/gaya bahasa yang berbeda jika kita sedang  berbicara dengan ayah, ibu, kakak, atau adik. Jika kita seorang murid, berbicara dengan guru, teman kelas, maupun kakak kelas kita pastilah juga berbeda ragam/gaya bahasa yang kita gunakan. Sosiolinguistik juga menunjukan bagaimana kita harus berbicara bila kita berada didalam mesjid, diruang perpustakaan, ditaman, dipasar, atau juga dilapangan sepak bola.
     Buku – buku tata bahasa, sebagai kajian internal terhadap bahasa biasanya henya menyajikan kaidah – kaidah bahasa tanpa mengaitkannya dengan kaidah-kaidah penggunaan bahasa. Umpamanya hampir semua buku tata bahasai indonesia menyajikan sistem kata ganti orang sebagai berikut :
        Bagan tersebut cukup jelas. Tetapi kaidah sosial bagaimana meggunakannya tidak ada, sehingga orang yang baru mempelajari bahasa indonesia dan tidak mengenal kaidah   sosial dalam menggunakan kata ganti itu akan mendapat kesulitan besar. Oleh karena itu, bantuan sosiolinguistik dalam menjelaskan kata ganti tersebut sangat penting. Kiranya, tanpa bantuan sosiolinguistik ( misalnya, kepada siapa, kapan, dan dimana kata ganti itu harus dipakai) sajian kata ganti itu tidak berguna dalam percakapan sebenarnya. Kita ambil contoh konkret. Seorang dosen bila berbicara dengan mahasiswanya diruang kuliah akan menyebut dirinya sendiri dengan kata saya. Begitu juga para mahasiswa tersebut. Untuk menyapa mahasiswanya sang dosen umumnya tidak menggunakan kata ganti kamu atau engkau, tetapi menggunakan kata ganti anda atau kata dari istilah perkerabatan saudara. Namun, sang mahasiswa tidak menggunakan kata kamu, engkau, anda atau saudara terhadap sang dosen; melainkan kata bapak, andaikata ada mahasiswa yang menggunakan kata kamu, engkau, anda, atau saudara terhadap sang dosen, tentu situasinya sangat istimewa sekali.
      Sosiolinguistik yang meliputi bahasa, kebudayaan, dan masyarakat saling mempunyai keterkaitan dan hubungan diantara tiga bidang tersebut. Bahasa sebagai batasan sederhana dapat dikatakan sebagai suatu sistem vokal simbol yang bebas yang dipergunakan oleh anggota masyarakat untuk berkomunikasi atau berhubungan. Dalam fungsinya sebagai alat perhubungan, bahasa merupakan alat yang paling baik melebihi alat perhubungan lain. Tanpa bantuan bahasa, hubungan antara anggota masyarakat dan yang lain akan terjadi agak sulit. Namun, tidak dipungkiri, bahwa bahasa bukanlah satu-satunya alat perhubungan sebab masih ada alat perhubungan lain selain bahasa.


Tidak ada komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.