TEKA – TEKI SILANG MEDIA PEMBELAJARAN (BAHASA ARAB)

     Dalam hal ini berbagai macam metode dan strategi pembelajaran dalam semua bidang mata pelajaran (mapel), dan dalam metode dan strategi tersebut memerlukan adanya media (perantara) pembelajaran untuk tercapainya proses belajar mengajar yang sesuai silabus dan kurikulum yang telah ditetapkan dari prosedur lembaga pendidikan pusat. Pada kali ini media yang akan saya bahas adalah teka – teki silang sebagai media pembelajaran bahasa arab untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata bahasa arab. Teka –teki silang merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata bahasa arab, dikarenkan dalam bermain teka –teki silang itu sangat diperlukan adanya kepandaian ingatan kosa kata yang telah dipunyai (dihafal) oleh si subjek. Teka-teki silang adalah salah satu metode pembelajaran aktif bagi peserta didik yang melibatkan semua peserta didik untuk berfikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka–teki silang.
     Teka-teki silang merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata. Beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian media diantaranya Menurut Webster Dictonary (1960) media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang , atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal.  Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT) , mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.
    Teka teki silang yang dimaksudkan bahwa selain ada unsur permainannya juga ada unsur pendidikannya, dimana dengan mengisi teka-teki silang tersebut secara tidak sadar peserta didik belajar sehingga diharapkan selain kesenangan juga didapatkan pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran. Maka diharapkan dengan membuka, membaca, dan mencari jawaban teka-teki silang tersebut, peserta didik akan selalu paham dan mengerti dengan sendirinya materi pelajaran. Teka-teki silang yang digunakan akan memberikan nilai yang positif bagi peserta didik. Hal ini disebabkan karena dengan menjawab dan mengerjakan bersama, peserta didik akan selalu berlomba untuk dapat menemukan jawabannya dengan benar sehingga akan muncul persaingan sehat. Rasa kebersamaan yang tinggi akan tumbuh, karena bagi peserta didik yang menemukan jawaban akan dapat menjawab teka-teki silang tersebut dan peserta didik lain dalam kelompoknya juga akan mengetahui jawaban yang benar. Faktor ketelitian dan ketepatan yang tinggi juga menjadi sangat menentukan dalam pengisian jawaban teka-teki silang. Karena huruf-huruf dalam jawaban dapat mempengaruhi jawaban yang lain baik dalam baris atas maupun bawah.

B.     MEDIA TEKA –TEKI SILANG

    Tujuan media TTS:
  • Untuk meningkatkan pembendaharaan kosa kata bahasa arab.
  • Mempermudah proses belajar-mengajar siswa dalam mengingat kosa kata yang baru.
  • Meningkatkan efisiensi daya tarik siswa terhadap pelajaran bahasa arab.
  • Meningkatkan konsentrasi Memberikan rasa penasaran kepada siswa
  • Menghilangkan rasa jenuh dan bosan terhadap pelajaran bahasa arab.
  • Menghilangkan sugesti siswa bahwasanya pelajaran bahasa arab itu mudah dipelajari dan tidak monoton.
  • Mengenalkan media baru, yang mungkin belum ada dalam pembelajaran yang telah lalu.
  • Agar siswa menemukan suasana baru yang lebih hidup dalam kelas pembelajaran bahasa arab.
   Langkah –langkah penggunaan media TTS
  • Membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
  • Siswa diberikan sebuah lotre (pelintiran kertas) yang di dalamnya terdapat kosa kata bahasa arab.
  • Sebelum lotre (pelintiran kertas) diberikan, lotre tersebut di kocok menggunakan kaleng
  • Lotre (pelintiran kertas) yang terjatuh maka itu menjadi hak kelompok masing –masing / persiswa dapat lotre
  • Setiap kelompok mengisi teka-teki itu dalam tempo yang telah disepakati bersama. 
  • Setelah selesai, setiap kelompok membacakan hasil kerjanya secara bergantian
  • Guru mengoreksi hasil kerja kelompok, sekaligus menentukan pemenang. 
  • Kalau memungkinkan, guru memberi hadiah kepada kelompok pemenang.

C.       EVALUASI MEDIA TEKA –TEKI SILANG

     Terbukti bahwa begitu banyak Teka-Teki Silang yang terdapat dalam Majalah, Tabloid, Koran bahkan buku Teka-Teki silang khusus. Meskipun Teka-Teki Silang pada dasarnya adalah suatu bentuk permainan, namun permainan tersebut bersifat mendidik, karena selain menyenangkan juga akan mengasah kemampuan berfikir seseorang.
     Sangat bagus apabila Teka-Teki Silang digunakan sebagai alat evaluasi oleh guru dalam melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran. Disini siswa dalam posisi santai akan tetapi tetap smart. Tidak seperti ujian yang biasa digunakan, yang selalu menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Dengan prinsip ketelitian dan kecerdikan dalam mengisi Teka-teki silang maka diyakini dapat memicu sikap keuletan pada diri siswa. Dalam mengerjakan soal dengan bentuk Teka-Taki silang pun dapat memicu rasa penasaran siswa serta adanya tantangan yang bersifat edukasi. Hal ini pun dapat mengasah ketajaman berfikir siswa. Dengan ini evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan Teka-Teki Silang sangatlah membantu siswa untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata bahasa arab siswa yakni dengan rasa senang dan penasaran yang timbul saat bermain Teka-teki silang.

Tidak ada komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.