ASBTRAKNYA PENDIDIKAN DI MASA COVID-19

    Pendidikan merupakan tombak dari kemajuan suatu bangsa, dengan adanya pendidikan dapat memanusiakan manusia.  Pendidikan mampu mendorong stimulus-respon untuk penunjang aspek kognitif, afektif dan psikomotorik bagi siswa. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik, menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya.  Sejalan dengan itu, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku siswa dalam usaha mendewasakan pemikirannya melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pengajaran kunci utama pendidikan, setiap orang berkewajiban mendidik dan setiap orang berhak mendapat pengajaran. Oleh karena itu sebuah pendidikan diperlukan sebuah perencanaan khusus, baik mulai fungsi dan peran pendidikan terutama pada masa pandemi COVID-19.

       Perencanaan pendidikan adalah narahubung untuk menyesuaikan situasi dan kondisi yang tepat dari masalah-masalah pendidikan. Dalam perencanaan pendidikan diharapkan mampu menjadi faktor tepat agar pelaksaan pendidikan dapat berjalan sesuai hakkikat tujuan pendidikan. Menrut Bebeby, C.E perencanaa pendidikan adalah suatu usaha untuk melihat ke masa depan dalm hal menentukan kenijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik untuk mengmbangkan potensi sistem pendidikan nasional memnuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani olem sistem tersebut.  Perencanaan pendidikan terdapat cluster menjadi tiga jenis, yaitu perencanaan jangka panjang antara 11-30 tahun, perencanaan jangja menengah 5-10 tahun, dan perencanaan jangka pendek 1-4 tahun serta yang paling singkat minimal perencanaan selama1 tahun.  Penggunaan perencanaan dilihat dari situasi dan kondisi yang ada pada setiap keadaan jaman. Seperti halnya di masa pandemi wabah COVID-19 yang terjadi mulai awal tahun 2020. Dimana di masa wabah ini sistem pendidikan memerlukan perhatian khusus agar tujuan pendidikan tidak terganggu sistem perencanaanya yang telah dibuat tahun-tahun sebelumnya. Berubahnya sistem pendidikan menjadi probelamatika yang tidak mudah untuk dipecahkan, dikarenakan prosedur jangka panjang serta pengelolaan kurikulum sebagai bahan ajar pendidikan.

Fungsi dan Peran Perencanaan Pendidikan di Masa COVID-19

        Fungsi dan peran pendidikan merupakan sebagai sarana atau alat untuk :

a) Mengembangkan kepribadian dengan tujuan memanusiakan manusia,

b) Mengembangkan berbagai potensi yang ada pada diri manusia,

c) Mengembangkan berbagai keterampilan diri manusia, 

d) Mempersiapkan anak untuk dapat melaksanakan tugas hidup dan 

e) Memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya sendiri, 

f) Mengantarkan anak pada kehidupan yang baik.  

        Dari penjelasan diatas adalah upaya untuk membentuk pola Kehidupan masa depan siswa. Dengan memperhatikan fungsi perencanaan yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapao dengan maksimal dalam proses berjalannya perencanaan yang teklah dibuat. Selain itu fungsi dan peran perencanaan juga dapat diperhatikan meliputi :

a) Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian suatu kegiatan

b) menghindari terjadinya pemborosab dalam penggunaan sumber daya pendidikan

c) sebagai alat bagi pengembangan quality assurance bagi organisasi 

d) memnuhi accountability kelembagaan

e) sebagai perintis dan pelopor kegiatan pembangunan pendidikan

f) berperan sebagai pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem pendidikan

g) pengikat antara aktifitas pendidikan dengan masyarakat yang lebih luas

h) koordinator perencanana dalam pencapaian keadaan yang diinginkan lebih baik berorientasi terhadap progaram siswa dengan tersetruktur.

    Berdasarkan fungsi dan peran perencanaan pendidikan pemerintah berupaya keras agar sistem pendidikan berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman kedepannya. Dimana suatu sistem perencanaan bersifat fleksibel agar mampu dan tahan banting dengan adanya perubahan-perubahan masalah yang sedang terjadi, khsusumya pada masa pandemi wabah COVID-19. Dengan mengupayakan perubahan gaya belajar mengajar tidak secara tatap muka di lingkungan sekolahan, melainkan secara daring, luring, dan Home Visit. 

  

Problematika Pendidikan di Masa COVID-19

        Setiap perencanaan sering kali masih terdapat kekurangan dalam penerapan dan penggunaanya. Masalah perencanaan pendidikan menjadi penyebab utama tidak tercapainya tujuan pendidikan. Masalah pendidikan dapat dilihat dan dicermati dari beberapa aspek yakni:

1. Rendahnya sarana fisik

2. Rendahnya kualitas guru 

3. Rendahnya kesejahteraan guru

4. Rendahnya prestasi siswa

5. Rendahnya pemerataan pendidikan

6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan

7. Mahalnya biaya pendidikan 

        Selain itu terdapat juga masalah pendidikan tidak hanya dari faktor-faktor internalnya saja, tetapi juga dari faktor-faktor eksternal yang menghambat laju penggunaan sistem perencanaan pendidikan. Begitu halnya yang terjadi pada saat sekarang ini, dimana pendidikan dihadapkan dengan masalah yang sangat berat dimana yang biasanya proses perencanaan dapat digunakan dengan baik sesuai progam-progam yang telah dibuat.Tetapi terhambat dengan adanya pembatasan sakal nasional lockdown, semua sistem pendidikan yang terprogram untuk belajar-mengajar agar tercapainya transfer ilmu mendapat hambatan. karena sekolah-sekolah diliburkan dengan alasan pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran pandemi wabah COVID-19. 

       Hal Ini tidaklah situasi yang mudah. Butuh banyak penyesuaian terhadap sistem perencanaan pendidikan. Tapi dengan adanya cluster inovasi dan transformasi dalam dunia pendidikan diharapkan mamp beradaptasi bisa menjadi langkah awal bagi perencanaan  pendidikan menapaki masa depan dunia pendidikan.  Pandemi wabah Covid-19 bisa menjadikan momentum yang pas bagi dunia pendidikan untuk mempercepat proses transformasi untuk memanfaatkan teknologi sebagai basis sumber pendidikan. "Transformasi dunia pendidikan bukan tentang menegasikan peran tenaga pendidik dan sekolah, tapi justru menguatkan peran masing-masing stake holder tersebut,".  Dengan cara pembelajaran online atau pendidikan memanfaatkan teknologi diharapkan mampu menjawab tujuan masalah tantangan pendidikan yang telah terjadi saat ini. Dengan tetap mengakomodir peran guru, sekolah dan orang tua dalam proses pendidikan siswa. Pembelajaran online juga harus bisa menghadirkan interaksi antara kompenen-komponen utama pendidikan meskipun dilakukan secara virtual. "Solusi pembelajaran secara daring, luring idealnya tidak hanya  sekadar menjadi pusat literasi saja, melainkan platform utama untuk mengakomodir sistem pembelajaran  digunakan pada saat Covid-19. 


Tidak ada komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.