PERAN BK (BIMBINGAN dan KONSELING)

     Dalam suatu proses pembelajaran terdapat adanya permasalahan-permasalahan yang begitu banyak entah itu di lingkungan sekolah atupun di luar pembelajaran (aktivitas di sekolahan) sendiri. Begitu juga perlu adanya penanganan-penanganan yang jitu untuk menanggulangi ataupun sebagai pemecah masalah dalam suatu proses pembelajaran. Dalam hal ini yang perlu diindikasikan adalah adanya permasalahan pada peserta didik dengan memperhatikan mulai dari tingkah laku, sopan santun, dan kehidupan sehari-hari pada setiap individu peserta didik. Disetiap waktu proses pembelajaran (aktivitas di sekolahan) mupun diluar hal tersebut.
      Sebagai seorang pendidik perlu adanya kemampuan untuk mengatasi atau memiliki cara agar hal-hal yang diinginkan pada proses belajar mengajara tidak terganggu dengan adanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi (dimiliki) oleh peserta didik. Oleh karena itu disetiap lembaga pendidikan secara personal mempunyai adanya tentor yang khusus untuk mengatasi dan menanggulangi hal tersebut dengan membentuk adanya suatu instansi Bimbingan Konseling (BK). Dan dalam suatu sekolah yang lainnya mempunyai cara yang berbeda dalam memberikan pelayanan ini, entah itu dalam hal fasilitas, teknik maupun yang lainnya. 
     Bimbingan Konseling (BK) merupakan layanan dalam sekolah yang bertujuan untuk membentuk dan memantapkan pribadi-pribadi pada setiap individu peserta didik, membantu proses perkembangan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang sedang dihadapi. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri. Selain itu Bimbingan dan Konseling merupakan mata kuliah yang wajib dikuasai oleh calon guru, mengingat peranan seorang pendidik di sekolah sebagai pembimbing yang harus bisa mengarahkan anak didiknya dalam pembelajaran sehingga tercapai tujuan dari pendidikan. Sebagaimana kita ketahui bahwa anak didik di sekolah bersifat unik, karenanya guru dituntut untuk bisa mengakomodasi seluruh keunikan peserta didik dengan memberikan bimbingan secara individual serta mengarahkannya kepada hal yang positif. Tugas ini merupakan bagian dari tugas bimbingan dan konseling.

Tidak ada komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.