EVALUASI DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR

       Dalam istilah evaluasi sering disamakan dengan istilah mengukur atau menilai. Sehingga orang-orang lebih cenderung mengarahkan kata tersebut sebagai suatu pengertian yang sama sehingga dalam memakai hanya tergantung dari kata mana yang sedang siap atau pantas untuk di gunakan. Untuk dapat mengetahui persamaan, perbedaan, dan hubungan ketiga kata tersebut dapat di pahami melalui 2 contoh berikut :
  • adi disuruh memilih dua pensil yang tidak sama panjangnya, maka adi memilih pensil yang lebih panjang.
  • seorang ibu sedang memilih jeruk, maka ibu tersebut memilih jeruk yangbesar, kuning, kulitnya halus, karena menurut pengalamannya jeruk-jeruk yang demikian rasanya akan manis.
      Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum menentukan pilihan manusia selalu mengadakan "proses penilaian", dan untuk sebelum mengadakan "proses penilaian" kita akan terlebih dahulu melakukan "proses pengukuran". Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil sebuah pilihan itulah yang disebut mengadakan evaluasi yakni mengukur dan menilai, kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita melakukan pengukuran. mengukur ialah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, pengukuran bersifat kuantitatif. menilai ialah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik menurut penilaian, bersifat kualitatif. evaluasi ialah meliputi dua langkah diata, yaitu mengukur dan menilai.
     Beberapa tokoh ahli pendidikan berpendapat mengenai pengertian evaluasi, antara lain :
  1. Sudirman N dkk(1991 :241) mengemukakan rumusan bahwa penilaian atau evaluasi berarti suatu tindakan untuk menentukan sesuatu.
  2. Menhers & Lehman, 1978: 5) mengemukakan bahwa evaluasi ialah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut , maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan proses yang sengaja direncakan untuk memperoleh informasi atau data. Berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan. Informasi atau data yang dikumpulkan itu harus sesuai dengan tujuan evaluasi yang direncakan.
  3. Yahya Qohar Al-haj, 1985 : 2) mengemukakan bahwa evaluasi pada dasarnya ialah memberikan pertimbangan atau harga nilai berdasarkan criteria tertentu, untuk menetapkan evaluasi yang meyakinkan dan objektif dimulai dari informasi kuantitatif dan kualitatif. Instrument (alat) yang digunakan harus cukup shohih, kukuh dan praktis serta jujur, dan diolah dengan tepat dan digambarkan pemakaiannya.

Kegunaan Evaluasi

      Kegunaan evaluasi dapat dilihat secara khusus dan umum, secara khusus kegunaan evaluasi ditinjau dari segi siswa, guru, dan sekolah.
  1. kegunaan evaluasi dari segi siswa : Dengan diadakannya evaluasi, siswa dapat mengetahui sejauhmanana telah mengikuti pelajaran yang telah diberikan guru. Jika hasil yang diterima memuaskan, akibatnya siswa akan mempunyai motivasi cukup besar untuk belajar lebih giat agar lain kali mendapatkan nilai yang memuaskan lagi, tapi mungkin sebaliknya siswa akan merasa puas dengan hasil yang diperolehnya dan usahanya kurang gigih lagi untuk lain kalinya. Dan jika seorang siswa mendapatkan nilai yang kurang memuaskan menurutnya, hal itu juga akan memacu semangatnya untuk lebih baik lagi agar hal tersebut tidak terulang lagi, namun bagi siswa yang lemah kemampuannya, akan terjadi putus asa dengan hasil yang kurang memuaskan yang diterimanya.
  2. kegunaan evaluasi bagi guru : Untuk mencari tingkat kemampuan siswa, bakat, minat yang mereka milki. Hal ini berfungsi dalam upaya membantu siswa agar dapat ditempatkan pada situasi belajar yang lebih tepat sesuai dengan bakat dan minatnya, misalnya penentuan program pilihan untuk penjurusan. Untuk mengetahui latar belakang siswa tertentu yang memerlukan bantuan khusus karena mengalami kesulitan belajar. Untuk mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena sudah berhasil menguasai bahan pelajaran dan siswa-siswa mana yang belum menguasai bahan pelajaran. Dengan demikian guru dapat memusatkan perhatiannya kepada siswa-siswa yang belum berhasil. dengan diketahui sebab-sebabya maka diberikanlah kepadanya perhatian dan perilaku yang lebih sehingga keberhasilan selanjutnya dapat diharapkan. Untuk mengetahui ketetapan materi pelajaran bagi siswa. Untuk mengetahui sejauhmana efesiensi metode, teknik dan alat bantu yang digunakan oleh guru.
  3. kegunaan evaluasi bagi sekolah : Untuk mengetahui apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah, sebagai bahan pertimbangan tepat tidaknya kurikulum yang ditetapkan oleh perencanaan sekolah dimasa-masa yang akan datang. Hasil penilaian dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, apakah standar yang diterapkan telah terpenuhi atau belum. Pemenuhan standar akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang diperoleh siswa.

Kegunaan Evaluasi Secara Umum

  1. Proses seleksi
  2. Proses diagnosa, jika evaluasi diadakan cukup memenuhi syarat, maka guru dapat melakukan diagnosa kepada siswa-siswanya tentang kemampuan dan kelemahan siswa dan penyebab kelemahan tersebut sehingga agar lebih mudah cara untuk mengatasinya.
  3. Proses penempatan ialah untuk dapat menentukan dikelompok mana seorang siswa akan ditempatkan.
  4. Proses pengukuran keberhasilan ialah untuk mengetahui sejauh mana program telah berhasil diterapkan. Keberhasilan program tersebut ditentukan oleh beberapa factor, yaitu factor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan system administrasi. Jika dilihat dari fungsinya, ialah sebagai berikut :
  • fungsi administrative ialah untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku rapor.
  • fungsi promosi ialah untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.
  • fungsi diagnostic ialah untuk mengindentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran perbaikan).
  • sumber data BP ialah untuk memasukan data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan.
  • bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode dan alat-alat PBM.

 

Tidak ada komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.